Rabu, 28 November 2012

KERAJAAN YANG TAG PERNAH BINASA

Pasal Sepuluh
Suatu Kerajaan ”yang Tidak Akan Pernah Binasa”
PERISTIWA-PERISTIWA dunia setiap hari meneguhkan fakta bahwa umat manusia tidak menemukan kebahagiaan dengan menolak kedaulatan Yehuwa dan mencoba memerintah dirinya sendiri. Tidak ada sistem pemerintahan manusia yang pernah mendatangkan manfaat yang adil bagi umat manusia. Meskipun orang telah mengembangkan pengetahuan ilmiah mereka sampai taraf yang tidak pernah dicapai sebelumnya, mereka tidak sanggup menaklukkan penyakit atau mengakhiri kematian, bahkan bagi satu orang saja. Pemerintahan manusia tidak menyingkirkan peperangan, kekerasan, kejahatan, korupsi, atau kemiskinan. Pemerintahan yang menindas masih mendominasi orang-orang di banyak negeri. (Pengkhotbah 8:9) Teknologi, ketamakan, dan kurangnya pengetahuan adalah faktor-faktor yang turut mencemari tanah, air, dan udara. Penyalahkelolaan ekonomi oleh para pejabat mempersulit banyak orang dalam memperoleh kebutuhan hidup. Ribuan tahun pemerintahan manusia telah memperjelas fakta ini, ”Manusia tidak mempunyai kuasa untuk menentukan jalannya sendiri. Manusia, yang berjalan, tidak mempunyai kuasa untuk mengarahkan langkahnya.”—Yeremia 10:23.
2 Apa solusinya? Kerajaan Allah, yang Yesus ajarkan kepada para pengikutnya untuk didoakan, ”Biarlah kerajaanmu datang. Biarlah kehendakmu terjadi, seperti di surga, demikian pula di atas bumi.” (Matius 6:9, 10) Kerajaan surgawi Allah digambarkan di 2 Petrus 3:13 sebagai ”langit baru”, yang akan memerintah atas ”bumi baru”, yakni masyarakat manusia yang adil-benar. Sedemikian pentingnya Kerajaan surgawi Allah sampai-sampai Yesus menjadikannya fokus pengabarannya. (Matius 4:17) Ia menunjukkan di mana kita hendaknya menempatkan Kerajaan itu dalam kehidupan kita, dengan mendesak, ”Maka, teruslah cari dahulu kerajaan dan keadilbenarannya.”—Matius 6:33.
3 Belajar tentang Kerajaan Allah adalah hal yang paling mendesak sekarang, mengingat Kerajaan itu akan segera mengambil tindakan untuk mengubah pemerintahan atas bumi ini selama-lamanya. Daniel 2:44 menubuatkan, ”Pada zaman raja-raja itu [pemerintahan-pemerintahan yang ada sekarang], Allah yang berkuasa atas surga akan mendirikan suatu kerajaan [di surga] yang tidak akan pernah binasa. Dan kerajaan itu tidak akan beralih kepada bangsa lain [manusia tidak akan pernah lagi memerintah atas bumi]. Kerajaan itu akan meremukkan dan mengakhiri semua kerajaan [yang ada sekarang] ini, dan akan tetap berdiri sampai waktu yang tidak tertentu.” Jadi, Kerajaan itu akan menutup hari-hari terakhir ini dengan membinasakan seluruh sistem fasik ini. Kemudian, pemerintahan atas bumi oleh Kerajaan surgawi itu tidak akan dapat digulingkan. Tentu kita amat bersyukur karena kelegaan yang akan didatangkan oleh pemerintahan ini, sekarang sudah sangat dekat!
4 Pada tahun 1914, Kristus Yesus dilantik sebagai Raja dan diberi wewenang untuk ’melakukan penaklukan di antara musuh-musuhnya’. (Mazmur 110:1, 2) Pada tahun itu juga, ”hari-hari terakhir” sistem fasik sekarang ini dimulai. (2 Timotius 3:1-5, 13) Pada waktu yang sama, peristiwa-peristiwa yang Daniel lihat dalam penglihatan yang bersifat nubuat betul-betul terjadi di surga. ”Pribadi Yang Lanjut Usia”, Allah Yehuwa, menganugerahi Putra manusia, Yesus Kristus, ”kekuasaan dan kehormatan dan kerajaan, agar semua orang dari berbagai bangsa, kelompok bangsa dan bahasa melayani dia”. Ketika melaporkan penglihatan itu, Daniel menulis, ”Kekuasaannya ialah kekuasaan yang bertahan untuk waktu yang tidak tertentu, yang tidak akan berlalu, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan binasa.” (Daniel 7:13, 14) Melalui Kerajaan surgawi di tangan Kristus Yesus inilah Allah akan memungkinkan para pencinta keadilbenaran menikmati begitu banyak hal baik yang menjadi maksud-tujuan-Nya sewaktu menempatkan orang tua kita yang pertama di Firdaus.
5 Apakah Saudara ingin menjadi rakyat yang loyal di bawah Kerajaan itu? Jika demikian, Saudara tentu sangat berminat pada struktur dan cara beroperasinya pemerintahan surgawi ini. Saudara tentu ingin tahu apa yang sedang dilakukan Kerajaan itu sekarang, apa yang akan dicapainya di masa depan, dan apa yang dituntutnya dari Saudara. Seraya Saudara mencermati Kerajaan itu, penghargaan Saudara pada Kerajaan itu akan bertumbuh. Jika Saudara menyambut pemerintahannya, Saudara akan lebih siap untuk memberi tahu orang lain tentang hal-hal menakjubkan yang akan dilakukan Kerajaan Allah bagi umat manusia yang taat.—Mazmur 48:12, 13.
Para Penguasa Kerajaan Allah
6 Melalui penelitian yang cermat tersebut, salah satu hal pertama yang tersingkap ialah bahwa Kerajaan Mesianik ini adalah pernyataan kedaulatan Yehuwa sendiri. Yehuwa-lah yang memberikan ”kekuasaan dan kehormatan dan kerajaan” kepada Putra-Nya. Setelah Putra Allah diberi kuasa untuk mulai memerintah sebagai Raja, suara-suara di surga dengan tepat menyerukan, ”Kerajaan dunia menjadi kerajaan Tuan kita [Allah Yehuwa] dan Kristusnya, dan ia [Yehuwa] akan memerintah sebagai raja, kekal selama-lamanya.” (Penyingkapan 11:15) Jadi, segala hal yang kita ketahui tentang Kerajaan ini dan apa yang dicapainya dapat lebih mendekatkan kita kepada Yehuwa. Apa yang kita pelajari hendaknya menanamkan dalam diri kita hasrat untuk tunduk kepada kedaulatan Allah selama-lamanya.
7 Perhatikan juga fakta bahwa Yehuwa telah mentakhtakan Yesus Kristus sebagai Wakil Penguasa-Nya. Sebagai Pekerja Ahli yang Allah gunakan untuk membuat bumi dan manusia, Yesus lebih mengetahui kebutuhan kita daripada diri kita sendiri. Selain itu, sejak awal sejarah manusia, ia mempertunjukkan ’kesukaannya pada putra-putra manusia’. (Amsal 8:30, 31; Kolose 1:15-17) Sedemikian besar kasihnya kepada umat manusia sehingga ia sendiri datang ke bumi dan memberikan kehidupannya sebagai tebusan demi kepentingan kita. (Yohanes 3:16) Dengan demikian, ia menyediakan bagi kita sarana pembebasan dari dosa dan kematian, serta kesempatan untuk hidup kekal.—Matius 20:28.
8 Kerajaan Allah adalah suatu pemerintahan yang stabil dan langgeng. Kelanggengannya dipastikan oleh fakta bahwa Yehuwa sendiri tidak bisa mati. (Habakuk 1:12) Kontras dengan raja-raja manusia, Yesus Kristus, pribadi yang kepadanya Allah mempercayakan pemerintahan sebagai raja, juga tidak berkematian. (Roma 6:9; 1 Timotius 6:15, 16) Yang akan bergabung bersama Kristus dalam takhta-takhta surgawi adalah 144.000 orang lain, yaitu hamba-hamba Allah yang loyal dari ”setiap suku dan bahasa dan umat dan bangsa”. Mereka pun dikaruniai kehidupan yang tak berkematian. (Penyingkapan 5:9, 10; 14:1-4; 1 Korintus 15:42-44, 53) Sebagian besar dari mereka sekarang sudah berada di surga, dan sisanya masih ada di bumi, membentuk ”budak yang setia dan bijaksana” zaman sekarang, yang dengan loyal memajukan kepentingan Kerajaan itu di bumi ini.—Matius 24:45-47.
9 Segera, pada waktu yang Ia tetapkan, Yehuwa akan mengirim pasukan pengeksekusi untuk membersihkan bumi. Mereka akan membinasakan untuk selamanya orang-orang yang dengan sengaja menolak untuk mengakui kedaulatan-Nya dan yang mencemooh persediaan pengasih yang Ia buat melalui Yesus Kristus. (2 Tesalonika 1:6-9) Saat itu akan menjadi hari Yehuwa, waktu yang sudah ditunggu-tunggu untuk pembenaran kedudukan-Nya sebagai Penguasa Universal. ”Lihat! Hari Yehuwa datang, kejam dengan kemurkaan dan kemarahan yang menyala-nyala, . . . agar itu memusnahkan orang-orang berdosa negeri itu dari sana.” (Yesaya 13:9) ”Hari itu adalah hari kemurkaan, hari kesesakan dan penderitaan, hari badai dan kehancuran, hari yang gelap dan suram, hari yang berawan dan kelam.”—Zefanya 1:15.
10 Semua agama palsu dan semua pemerintahan manusia beserta pasukannya, yang telah dimanipulasi oleh penguasa yang fasik dan tidak kelihatan atas dunia ini, akan dimusnahkan untuk selama-lamanya. Semua yang menyatakan diri sebagai bagian dari dunia ini dengan menjalani gaya hidup yang berpusat pada diri sendiri, tidak jujur, dan amoral, akan dibinasakan. Setan dan hantu-hantunya akan diputus kontaknya dengan penduduk bumi, dibatasi dengan ketat selama seribu tahun. Pada saat itu, Kerajaan Allah akan memiliki kendali penuh atas semua urusan di bumi. Benar-benar suatu kelegaan bagi semua yang mengasihi keadilbenaran!—Penyingkapan 18:21, 24; 19:11-16, 19-21; 20:1, 2.
Tujuan Kerajaan Itu—Bagaimana Dicapai
11 Kerajaan Mesianik itu akan mewujudkan sepenuhnya maksud-tujuan Allah yang semula bagi bumi ini. (Kejadian 1:28; 2:8, 9, 15) Sampai hari ini, umat manusia telah gagal mendukung maksud-tujuan itu. Akan tetapi, ”bumi yang berpenduduk yang akan datang” bakal ditundukkan kepada sang Putra manusia, Yesus Kristus. Semua yang selamat dari pelaksanaan penghukuman Yehuwa atas sistem tua ini akan bekerja secara terpadu di bawah Kristus sang Raja, dengan senang mengikuti pengarahannya, sehingga bumi ini menjadi suatu firdaus global. (Ibrani 2:5-9) Seluruh umat manusia akan menikmati pekerjaan tangan mereka dan memperoleh manfaat sepenuhnya dari kelimpahan hasil bumi.—Mazmur 72:1, 7, 8, 16-19; Yesaya 65:21, 22.
12 Sewaktu Adam dan Hawa diciptakan, mereka sempurna, dan maksud-tujuan Allah adalah agar bumi dipenuhi dengan keturunan mereka, yang semuanya menikmati pikiran dan tubuh yang sempurna. Maksud-tujuan itu akan menjadi realitas yang gemilang di bawah pemerintahan Kerajaan. Hal ini menuntut penyingkiran semua dampak dosa, dan untuk itulah, Kristus melayani bukan hanya sebagai Raja, melainkan juga sebagai Imam Besar. Dengan sabar, ia akan membantu rakyatnya yang taat untuk memperoleh manfaat dari nilai korban kehidupan manusianya sendiri yang mendamaikan dosa.
13 Di bawah pemerintahan Kerajaan, penghuni bumi akan menikmati manfaat jasmani yang menakjubkan. ”Pada waktu itu, mata orang buta akan terbuka, dan telinga orang tuli akan dibuka penyumbatnya. Pada waktu itu, orang timpang akan berjalan mendaki seperti rusa jantan, dan lidah orang bisu akan bersorak-sorai.” (Yesaya 35:5, 6) Tubuh yang rusak karena penuaan atau penyakit akan menjadi lebih segar daripada tubuh seorang anak, dan penyakit-penyakit kronis akan digantikan oleh kesehatan yang prima. ”Biarlah tubuhnya menjadi lebih segar daripada semasa muda; biarlah ia kembali ke hari-hari kegagahan masa mudanya.” (Ayub 33:25) Saatnya akan tiba manakala tidak seorang pun akan punya alasan untuk berkata, ”Aku sakit.” Mengapa? Karena orang-orang yang takut kepada Allah akan diberi kelegaan dari beban dosa dan dampak-dampaknya yang memedihkan hati. (Yesaya 33:24; Lukas 13:11-13) Ya, Allah ”akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit. Perkara-perkara yang terdahulu telah berlalu”.—Penyingkapan 21:4.
14 Akan tetapi, mencapai kesempurnaan mencakup jauh lebih banyak daripada sekadar memiliki tubuh dan pikiran yang sehat. Hal itu mencakup mencerminkan sifat-sifat Yehuwa secara tepat, mengingat kita dibuat ’menurut gambar Allah, sesuai dengan rupa-Nya’. (Kejadian 1:26) Untuk itu, dibutuhkan banyak pendidikan. Di dunia baru, ”keadilbenaran akan tinggal”. Oleh karena itu, sebagaimana yang dinubuatkan Yesaya, ”penduduk tanah yang produktif akan belajar keadilbenaran”. (2 Petrus 3:13; Yesaya 26:9) Sifat ini menghasilkan perdamaian—di antara orang-orang dari segala ras, di antara teman-teman dekat, di dalam keluarga, dan terutama, dengan Allah sendiri. (Mazmur 85:10-13; Yesaya 32:17) Orang-orang yang mempelajari keadilbenaran akan dididik secara progresif tentang kehendak Allah bagi mereka. Sewaktu kasih kepada Yehuwa tertanam dalam hati mereka, mereka akan mengikuti jalan-jalan-Nya dalam segala aspek kehidupan mereka. Mereka akan dapat berkata seperti Yesus, ’Aku selalu melakukan hal-hal yang menyenangkan Bapakku.’ (Yohanes 8:29) Alangkah menyenangkan kehidupan itu kelak pada waktu semua orang seperti itu!
Hasil-Hasil yang Sudah Nyata
15 Hal-hal mengesankan yang telah dicapai Kerajaan Allah dan rakyatnya sudah nyata sekarang. Pertanyaan-pertanyaan serta ayat-ayat berikut ini akan mengingatkan Saudara tentang beberapa hasil itu, dan juga hal-hal yang dapat dan hendaknya dilakukan sekarang oleh semua rakyat Kerajaan itu.
Terhadap siapa Kerajaan itu pertama-tama mengambil tindakan, dan dengan hasil apa? (Penyingkapan 12:7-10, 12)
Pengumpulan sisa anggota kelompok mana yang diberi perhatian sejak Kristus ditakhtakan? (Penyingkapan 14:1-3)
Pekerjaan apa yang Yesus nubuatkan akan ia lakukan setelah pecahnya kesengsaraan besar, seperti dicatat di Matius 25:31-33?
Pekerjaan pendahuluan apa yang sedang dilaksanakan sekarang? Siapa yang ambil bagian di dalamnya? (Mazmur 110:3; Matius 24:14; Penyingkapan 14:6, 7)
Mengapa para penentang dari kalangan politik dan agama tidak mampu menghentikan pekerjaan pengabaran? (Zakharia 4:6; Kisah 5:38, 39)
Perubahan apa saja yang telah terjadi dalam kehidupan orang-orang yang menundukkan diri kepada pemerintahan Kerajaan? (Yesaya 2:4; 1 Korintus 6:9-11)
Kerajaan Seribu Tahun
16 Setelah mengurung Setan dan hantu-hantunya dalam jurang yang tidak terduga dalamnya, Yesus Kristus dan ke-144.000 sesama ahli warisnya akan memerintah sebagai raja dan imam selama seribu tahun. (Penyingkapan 20:6) Selama periode itu, umat manusia akan disempurnakan, karena dosa dan kematian akibat ulah Adam disingkirkan untuk selamanya. Pada akhir Pemerintahan Seribu Tahun itu, setelah dengan sukses melaksanakan tugasnya sebagai Raja-Imam Mesianik, Yesus ”menyerahkan kerajaan” kepada Bapaknya, ”agar Allah menjadi segala sesuatu bagi setiap orang”. (1 Korintus 15:24-28) Pada saat itu, Setan dilepaskan selama waktu yang singkat untuk menguji umat manusia yang telah ditebus berkenaan dengan dukungan mereka terhadap kedaulatan universal Yehuwa. Setelah ujian akhir itu selesai, Yehuwa akan membinasakan Setan dan para pemberontak yang memihak dia. (Penyingkapan 20:7-10) Orang-orang yang menjunjung kedaulatan Yehuwa—hak-Nya untuk memerintah—pada waktu itu sudah akan mempertunjukkan sepenuhnya keloyalan mereka yang tak tergoyahkan. Kemudian, mereka akan dibawa kepada hubungan yang baik dengan Yehuwa, diterima oleh-Nya sebagai putra-putri-Nya, diperkenan Allah untuk kehidupan abadi.—Roma 8:21.
17 Oleh karena itu, peranan Yesus dan ke-144.000 akan berubah sehubungan dengan bumi. Apa kegiatan mereka selanjutnya? Alkitab tidak mengatakannya. Namun, jika kita dengan setia menjunjung kedaulatan Yehuwa, kita akan hidup pada akhir Pemerintahan Seribu Tahun untuk melihat apa yang telah Yehuwa maksudkan bagi mereka dan juga bagi jagat raya-Nya yang mengagumkan. Meskipun demikian, pemerintahan seribu tahun Kristus akan ”bertahan untuk waktu yang tidak tertentu” dan Kerajaannya ”tidak akan binasa”. (Daniel 7:14) Dalam arti apa? Salah satu artinya, wewenang untuk memerintah tidak akan beralih ke tangan orang lain yang memiliki tujuan yang berbeda, karena Yehuwa-lah yang akan menjadi Penguasa. Dan juga, Kerajaan itu ”tidak akan pernah binasa” karena hasil-hasil yang dicapainya akan bertahan selama-lamanya. (Daniel 2:44) Dan, sang Raja-Imam Mesianik beserta rekan-rekan raja-imamnya, akan dihormati selama-lamanya karena dinas mereka yang setia kepada Yehuwa.
Pembahasan Tinjauan
• Mengapa Kerajaan Allah adalah satu-satunya solusi bagi problem umat manusia? Kapan Raja Kerajaan Allah mulai memerintah?
• Apa yang khususnya menarik bagi Saudara tentang Kerajaan Allah dan hal yang akan dicapainya?
• Apa saja hasil yang dicapai oleh Kerajaan itu yang sekarang sudah kita lihat, dan peran apa yang kita miliki dalam hal-hal itu?
[Pertanyaan Pelajaran]
 1. Fakta apa yang ditandaskan oleh peristiwa-peristiwa dunia sepanjang sejarah umat manusia?
 2. Apa satu-satunya solusi bagi problem umat manusia?
 3. Mengapa belajar tentang Kerajaan Allah adalah hal yang paling mendesak sekarang?
 4. Sehubungan dengan Kerajaan itu, apa yang terjadi di surga pada tahun 1914, dan mengapa hal itu penting bagi kita?
 5. Perincian apa saja tentang Kerajaan itu yang sangat menarik minat kita, dan mengapa?
 6. (a) Bagaimana Alkitab memperlihatkan kedaulatan siapa yang dinyatakan melalui Kerajaan Mesianik? (b) Bagaimana hendaknya kita dipengaruhi oleh apa yang kita pelajari tentang Kerajaan itu?
 7. Mengapa kita khususnya berminat kepada fakta bahwa Yesus Kristus adalah Wakil Penguasa Yehuwa?
 8. (a) Kontras dengan pemerintahan manusia, mengapa pemerintahan Allah akan langgeng? (b) Apa hubungan ”budak yang setia dan bijaksana” dengan pemerintahan surgawi?
9, 10. (a) Pengaruh yang memecah belah dan bejat apa yang akan disingkirkan oleh Kerajaan itu? (b) Jika kita tidak ingin menjadi musuh Kerajaan Allah, jerat apa yang mesti kita hindari?
11. (a) Bagaimana Kerajaan Mesianik itu akan mewujudkan maksud-tujuan Yehuwa bagi bumi ini? (b) Pemerintahan Kerajaan akan berarti apa bagi orang-orang yang hidup di bumi pada saat itu?
12. Dengan cara bagaimana pikiran dan tubuh yang sempurna akan dinikmati oleh rakyat Kerajaan itu?
13. Manfaat jasmani apa saja yang akan diwujudkan di bawah pemerintahan Kerajaan?
14. Mencapai kesempurnaan manusia mencakup apa?
15. Dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan di paragraf ini, tonjolkan hal-hal yang dicapai oleh Kerajaan itu dan tunjukkan apa yang hendaknya kita lakukan sekarang.
16. (a) Berapa lama Kristus akan memerintah? (b) Perkara menakjubkan apa saja yang akan dilakukan selama dan setelah masa itu?
17. (a) Apa yang akan terjadi dengan Kerajaan itu pada akhir seribu tahun tersebut? (b) Dalam arti apa dapat dikatakan bahwa Kerajaan itu ”tidak akan pernah binasa”?
[Gambar di hlm. 92, 93]
Di bawah Kerajaan Allah, semua orang akan belajar keadilbenaran